
Oleh: Utami
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurot: 10)
Linimasanews.id—Ayat ini mengingatkan kita agar terus-menerus membela dan menolong saudara-saudara kita, muslim di seluruh belahan bumi mana pun, termasuk Palestina. Sebagaimana diketahui, sejak Oktober 2023, Palestina terus dibombardir oleh Zionis Isr4el laknatullah. Puluhan ribu jiwa telah syahid dalam penyerangan yang membabi buta itu. Hingga sekarang korban kebiadaban di jalur Gaza mencapai 41.595 sejak Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan di daerah kantong itu, jalur Gaza (30/09/2024).
Seluruh negara dan seluruh umat sedunia telah mengecam dan mengutuk perampokan wilayah Palestina oleh Zionis Isr4el itu. Namun, hal itu tidak menyurutkan kebrutalan dan kebiadaban penjahat dunia itu. Mereka terus menyerang dan menyerang, bagaikan binatang tanpa kenal belas kasihan.
Sementara kaum muslim di seluruh dunia seperti telah mulai surut memberikan pertolongan. Tak lagi banyak yang melakukan aksi membela saudaranya. Bagaimana dengan kita? Akankah kita bosan dan melupakan saudara kita di Palestina?
Padahal mereka saudara kita, mereka butuh uluran tangan kita. Kita harus membantunya meski hanya receh dan remeh. Meski bukan pertolongan yang paripurna, namun paling tidak, kita bisa sedikit meringankan saudara-saudara kita di sana, Palestina.
Kita bisa membantu dengan untaian doa, meski hanya tulisan yang memengaruhi pemikiran umat untuk membela Palestina. Itu harus kita lakukan. Sementara hal itulah yang bisa kita lakukan sembari terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina.
Mengapa Palestina harus terus kita bela? “Jaraknya terlalu jauh, yang dekat saja butuh pertolongan.” Memang benar! Palestina negeri yang jauh, namun mereka adalah saudara kita. Dalam hal kasih sayang, sesama muslim itu ibarat satu tubuh. Sebagaimana yang Rasulullah sabdakan berikut,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasakan tidak bisa tidur dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR. Muslim 4685)
Dengan pesan Rasulullah, sang panutan ini, maka kita harus terus membelanya meski jauh tempatnya. Kesusahan kita di sini, belum sebanding dengan derita saudara kita di sana, di Palestina dan juga negeri-negeri lain yang terjajah. Kita harus terus berjuang agar saudara kita, memperoleh kemerdekaan yang sejati. Sedangkan kemerdekaan yang bisa membebaskan Palestina secara sempurna, tanpa penjajahan dalam segi apa pun dan dari pihak mana pun, hanyalah dengan hadirnya Khilafah Islamiyah.
Hadirnya Khilafah Islamiyah akan mampu menghentikan seluruh penjajahan di muka bumi ini. Pasalnya di dalam Islam, khalifah akan mengerahkan seluruh pasukan militernya untuk membuat penjajah bertekuk lutut dan tidak berani melawan pasukan yang gagah berani tidak takut mati. Jangankan puluhan ribu rakyatnya yang terzalimi, terusir dan terbunuh, hanya satu orang yang dilecehkan saja, khalifah akan turun tangan, membuat kapok sang pelaku. Dengan demikian, pelaku akan jera, tidak berani lagi berbuat aniaya dan kejam kepada kaum muslim. Semoga hal tersebut segera terwujud. Wallahu a’lam bish shawab.
MaasyaaAllah barokallah