
Oleh: Ummu Zaki
Linimasanews.id—Presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya selepas dilantik di Gedung MPR, Senayan, Jakarta. Di dalam pidatonya menyinggung beberapa hal, mulai dari potensi ancaman dan tantangan ke depan bagi Indonesia, upaya memerangi korupsi, mengajak konsolidasi seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945, sampai janji terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina (kompas.com, 20/10/2024).
Saat itu di hadapan majlis dan seluruh rakyat Indonesia, Presiden Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Rakabuming Raka, telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang Undang Dasar 1945, menjalankan semua undang-undang dan peraturan yang berlaku demi berbakti pada negara dan bangsa. Inilah sumpah pemimpin baru negara ini.
Ironisnya, setiap pergantian presiden, banyak janji diucapkan, tetapi nyatanya sudah 8 kali pergantian pemimpin, tetap saja tidak ada perubahan. Permasalahan terus bergulir tanpa penyelesaian. Negara makin banyak utang dan terus menumpuk serta sumber daya alam terkuras habis oleh asing, sementara rakyat hanya mendapat imbas dari kegagalannya.
Sebagian masyarakat beranggapan, dengan pergantian pemimpin akan ada harapan baru dan perubahan ke arah yang lebih baik. Mereka beranggapan, keberhasilan suatu negara berada di tangan seorang pemimpin. Padahal, selama sistemnya masih sama, yaitu kapitalis liberal sekuler, tetap tidak akan mengalami perubahan. Karena, sistem tersebut merupakan warisan Belanda yang jelas-jelas rusak dan merusak. Contoh nyatanya, saat ini kemiskinan terjadi struktural, kezaliman merajalela, jauh dari kesejahteraan dan keberkahan hidup.
Berbeda halnya jika sistem Islam diterapkan dalam kehidupan. Islam akan mendatangkan kesejahteraan dan keberkahan hidup. Sebab, Islam sumbernya berasal dari Al-Qur’an dan As sunnah yang turun dari wahyu Allah Swt. dan dicontohkan langsung oleh Rasulullah saw dan generasi terbaik setelahnya.
Keberhasilan Islam dalam memimpin dunia terbukti selama 13 abad lamanya. Rakyat sejahtera, kasus-kasus kejahatan pun hanya tercatat 200 kasus selama Islam memimpin dunia. Sungguh keberhasilan yang luar biasa.
Islam merupakan solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi saat ini, baik ekonomi, pendidikan, politik, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Bagi kita sebagai kaum muslim, patut memulai memulai perubahan dari individu dengan mempelajari Islam secara kafah, kemudian kesadaran menuju perubahan pun akan muncul dalam diri individu. Dengan begitu, akan terbentuk suatu masyarakat yang menyerukan perubahan, yakni perubahan menuju pada Islam.
Maka dari itu, harapan kehidupan yang lebih baik dan keberkahan hidup hanya dapat diwujudkan dengan diterapkannya Islam. Bukan terus bertahan dalam kesengsaraan hidup yang tidak berujung dalam sistem-sistem hidup di luar Islam.