
Suara Pembaca
Sebuah video di akun Instagram @unexplnd menampilkan pernyataan pemimpin Zionis, Benjamin Netanyahu di tanggal 2 Oktober 2024, sehari setelah penyerangan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) terhadap Israel di tanggal 1 Oktober 2024. Netanyahu menyatakan jika serangan Iran berhasil digagalkan pertahanan udara Israel, disertai pernyataan terima kasih kepada Amerika Serikat atas dukungan terhadap pertahanan Israel.
Pemimpin Zionis tersebut juga mengancam akan menyerang balik siapa saja yang menyerang Israel. Namun, yang menjadi sorotan adalah gelagat tidak biasa dari sosok paling keji di dunia yang tampak gemetaran saat melontarkan pernyataan. Kejadian tersebut mengingatkan kembali kepada rekaman di tahun 2021, saat Netanyahu berlari ketakutan menuju tempat perlindungan saat penyerangan terhadap Israel terjadi.
Dilansir dari Narasi Newsroom (5/10/2024), Iran berhasil menembakkan 180 rudal balistik dan hipersonik pada 1 Oktober 2024 yang menargetkan pangkalan militer udara Israel. Pernyataan Netanyahu berlawanan dengan keterangan dari IRGC bahwa 90 persen rudal berhasil menembus Iron Dome Israel. Selain itu, Iran juga mengancam akan menyerang Israel jika Israel membalas serangan yang dilakukan Iran.
Masing-masing pihak bertekad dan melayangkan ancaman, tetapi tiada kegentaran yang ditunjukkan dari pihak Iran. Ini merupakan salah satu bukti kekuatan negara muslim yang mampu membuat Israel gemetaran. Hal ini memberi cercah harapan bagi kaum muslim di dunia bahwa persatuan umat muslim amat dibutuhkan. Untuk itu, marilah bersatu sebagaimana salat dengan luruskan shaf menuju kemenangan.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi adalah bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak tidur) dan panas (ikut merasakan sakit).” (HR. Muslim no. 2586)
Chika Amara