
Suara Pembaca
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brazil, 18-19 November, Presiden Prabowo Subianto menyerukan pengentasan kemiskinan (22/11/2024). Setiap periode kepemimpinan pasti ingin pengentasan kemiskinan atau setidaknya mengurangi kemiskinan karena sebagaimana poin yang disampaikan presiden Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brazil bahwa kemiskinan dan kelaparan dapat memengaruhi pembangunan berkelanjutan dan agenda-agenda transisi negara-negara berkembang.
Pengentasan kemiskinan adalah harapan masyarakat karena sudah banyak sekali masyarakat Indonesia yang kesulitan ekonomi dan pengentasan kemiskinan adalah yang dinantikan oleh masyarakat kita. Namun, apakah dapat terwujud pengentasan kemiskinan di sistem hari ini? Kemiskinan pada hari ini tidak akan dapat dientaskan selama masih berpegang pada sistem kapitalisme karena dalam sistem ini berlaku hukum yang kuat yang menang, siapa beruntung dialah yang kaya. Sementara negara hanya berperan sebagai regulator bukan yang memegang kendali seluruhnya akan rakyat. Sebelum mengentaskan kemiskinan rakyat seharusnya negaralah yang banyak bebenah agar bisa mensejahterakan rakyatnya dengan mengelola kekayaan negara dengan tepat dan mengurus lapangan pekerjaan.
Kemiskinan hari ini akibat penerapan sistem ekonomi kapitalisme. Kekayaan sumber daya alam yang seharusnya dikelola oleh negara justru diserahkan/dikelola oleh pihak asing. Keuntungan hanya untuk segelintir orang saja, sedangkan rakyat makin tambah miskin. Lapangan kerja minim mengakibatkan pengangguran yang tinggi bahkan lowongan justru untuk TKA.
Kapitalisme juga menyebabkan kapitalisasi sektor pertanian dari hulu hingga hilir. Pupuk mahal, semprotan tak terjangkau petani, sehingga petani rugi. Pembangunan jor-joran, menyebabkan banjir dimana-mana, petani dirugikan. Terjadilah kemiskinan secara sistemis, kemiskinan yang benar-benar menyebabkan rakyat hidup sulit untuk kebutuhan pokok saja tidak terjangkau semuanya. Berharap pada negara lain sebagaimana seruan indonesia dalam G20 juga tak mungkin karena semua berpegang pada sistem kapitalisme. Sulit untuk berharap kepada sistem kapitalisme mengentaskan kemiskinan ini.
Jika dilihat dalam sistem ekonomi Islam sungguh terdapat solusi hakiki untuk menyelesaikan kemiskinan ini, sistem ekonomi Islam meniscayakan negara memiliki sumber pemasukan yang banyak sehingga mampu menjamin kesejahteraan rakyat dan dengan mekanismenya dapat menjamin ketersediaan lapangan pekerjaan, sehingga tidak adalagi kemiskinan sistemis yang menyengsarakan masyarakat. Pengentasan kemiskinan ini dapat terwujud bila sistem pemerintahan dan sistem ekonominya diganti dengan Sistem Islam yang memang solusi dalam semua permasalahan hidup yang hari ini kita hadapi.
Laila Quni Istaini