
Suara Pembaca
Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa serangan Zionis Israel di wilayah Palestina telah menewaskan sedikitnya 23 orang pada Minggu (5/1). Militer Israel mengatakan telah menargetkan lebih dari “100 target teror” dalam dua hari terakhir. Setidaknya 11 tewas dalam serangan udara di sebuah rumah di wilayah Sheikh Radwan, Gaza utara pada Minggu (5/1) pagi. Korban tewas termasuk perempuan dan anak-anak.
Pasukan Israel mengarahkan serangan udara ke rumah-rumah tempat orang-orang terlantar berlindung, dengan mengeklaim bahwa mereka menarget pejuang perlawanan. Namun yang sangat menyedihkan, penguasa negeri muslim hingga kini hanya pencitraan ketika menyerukan pembelaan terhadap Palestina. Solusi yang ditawarkan pun mengikuti usulan Barat. Dunia internasional pun termasuk lembaga dunia, hanya sekadar memberikan kecaman.
Semua ini menunjukkan bahwa hari ini dunia tak memiliki solusi jitu untuk menghentikan penjajahan. Solusi dua negara yang ditawarkan dunia bukanlah solusi hakiki karena artinya menyetujui perampasan tanah milik kaum muslim di Palestina. Satu-satunya solusi tuntas adalah mewujudkan jihad melawan Zionis.
Umat Islam harus menyeru para penguasa muslim untuk menggerakkan pasukannya agar berjihad melawan Zionis. Umat harus dibangun kesadarannya akan solusi tuntas menghentikan penjajahan Zionis atas Palestina.
Selain itu, agar mendapatkan perlindungan hakiki, maka tegaknya khilafah adalah suatu keniscayaan. Karena, hanya khilafah yang akan memberikan pembelaan dan perlindungan atas tanah dan kaum muslim di mana pun, termasuk Palestina. Hanya Khilafah yang mampu menghadapi musuh umat Islam ini.
Untuk menyerukan jihad dan menegakkan khilafah, perlu ada upaya mendakwahkan pemahaman yang sahih atas solusi Palestina dan bagaimana upaya mewujudkannya. Oleh karena itu, dibutuhkan ada kelompok dakwah Islam ideologis yang melakukan upaya penyadaran terhadap umat akan solusi hakiki ini, dan mengajak umat untuk bersama-sama menegakkan khilafah berdasarkan metode yang sesuai manhaj dakwah Rasul saw.
Aisyah Ummu Shaqueena