
TAJUK BERITA—Kecelakaan berulang di jalan tol yang terjadi di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat tentang keselamatan transportasi di negara ini. Berdasarkan analisis yang dilakukan, kecelakaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kapabilitas sopir yang kurang memadai, lemahnya regulasi keselamatan yang tidak efektif dalam mencegah kecelakaan, tidak optimalnya pengawasan yang tidak dapat memantau kondisi jalan dan kendaraan secara efektif, dan penegakan hukum yang kurang tegas dalam menindak pelanggaran keselamatan transportasi.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem kapitalisme yang diterapkan di Indonesia telah gagal dalam menjamin keselamatan publik. Sistem ini lebih mengutamakan kepentingan ekonomi daripada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam perspektif Islam, jalan adalah kebutuhan publik yang memiliki kegunaan khusus sehingga membutuhkan perhatian khusus. Perbaikan harus dilakukan berkala untuk mencegah terjadinya kecelakaan, seperti melakukan pengecekan kelayakan jalan, memperbaiki jalan yang rusak, dan memasang rambu-rambu lalu lintas yang jelas dan efektif.
Demikian halnya pengecekan kelayakan kendaraan yang melintas harus dilakukan secara berkala, seperti melakukan pengecekan kondisi kendaraan, memperbaiki kendaraan yang rusak, dan memastikan bahwa kendaraan tersebut memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Islam juga menjadikan negara sebagai ra’in yang akan memberikan layanan berkualitas untuk rakyatnya, termasuk memberikan jaminan kesejahteraan pada para pengemudi, seperti memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk mengemudi dengan aman, memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki kondisi fisik dan mental yang baik, dan memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki akses ke fasilitas kesehatan dan keselamatan yang memadai.
Dengan demikian, negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pengemudi memenuhi semua syarat yang berlaku sehingga dapat berkendara dengan aman dan pengaturan beban kerjanya yang wajar. Seperti, memastikan bahwa pengemudi tersebut tidak bekerja terlalu lama dan memiliki waktu istirahat yang cukup, memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki akses ke fasilitas keselamatan dan kesehatan yang memadai, dan memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk mengemudi dengan aman.
Oleh karena itu, solusi Islam dalam mengatasi kecelakaan berulang di jalan tol adalah menerapkan sistem pengawasan yang ketat dan efektif. Diantaranya melakukan pengecekan kelayakan jalan dan kendaraan secara berkala, memperbaiki jalan dan kendaraan yang rusak, dan memastikan bahwa pengemudi memenuhi semua syarat yang berlaku sehingga dapat berkendara dengan aman.
Selain itu, solusi lainnya adalah melakukan perbaikan berkala pada jalan, seperti melakukan pengecekan kelayakan jalan, memperbaiki jalan yang rusak, dan memasang rambu-rambu lalu lintas yang jelas dan efektif. Di samping itu, memberikan jaminan kesejahteraan pada para pengemudi, seperti memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk mengemudi dengan aman, memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki kondisi fisik dan mental yang baik, dan memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki akses ke fasilitas kesehatan dan keselamatan yang memadai.
Negara juga mesti menerapkan sistem hukum yang adil dan efektif untuk menindak pelanggaran keselamatan transportasi, seperti memberikan sanksi yang tegas kepada pengemudi yang melanggar aturan keselamatan, memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk mengemudi dengan aman, dan memastikan bahwa pengemudi tersebut memiliki kondisi fisik dan mental yang baik.
Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi kecelakaan berulang di jalan dan meningkatkan keselamatan transportasi di Indonesia. Hal ini juga akan membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Dalam jangka panjang, solusi Islam secara konkret untuk mengatasi kecelakaan berulang di jalan tol adalah menerapkan sistem ekonomi yang berbasis pada prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan, seperti sistem ekonomi syariah. Sistem ini dapat membantu membagi kekayaan secara adil dan merata, serta memastikan bahwa setiap individu memiliki akses ke fasilitas kesehatan dan keselamatan yang memadai.
Dengan demikian, solusi dalam Islam tersebut sangat memungkinkan untuk membantu mengurangi kecelakaan berulang di jalan tol dan meningkatkan keselamatan transportasi di Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. [Lins/OHF]