
Oleh: Afiyah Rasyad
Deras laba mengalir
Di antara pahatan derita yang terukir
Kebijakan dilempar tanpa banyak pikir
Sebuah mahkota telah diparkir
Prabu khoja tersenyum simpul
Hati rakyat menjerit masygul
Tangga kaya dan miskin terus bergumul
Hilang peduli demi investasi terkumpul
Prabu khoja ingkar janji
Menjadi pelayan rakyat yang tak tahu diri
Harapan sejahtera kembali bersembunyi
Entah sampai kapan lagi
Deretan masalah terus berlipat ganda
Persembahan solusi tak ada rimbanya
Prabu khoja justru menyulam derita
Angin kuasa di atas tahta
Derap kepiluan terus berbaris
Stok asa kian menipis
Kebijakan menyengsarakan berlapis-lapis
Embel-embel gratis tak terasa manis
Keadilan juga berlari
Segala kasus kolega mesti ditutupi
Sanksi tegas seakan mati
Adanya hukum tiada arti
Prabu khoja pandai berdrama
Wajah ramah dalam sandiwara
Kepalsuan tak akan sirna
Saat manusia mengatur segala apa