
Suara Pembaca
Penderitaan kaum muslim di Gaza belum juga berakhir. Sementara penjajah Zionis makin brutal, mereka berbuat di luar batas kemanusiaan. Kecaman dunia diabaikan. Saat ini, kaum muslim di Gaza juga kekurangan makanan. Warga Palestina mulai memakan daging kura-kura untuk memenuhi kebutuhan protein mereka imbas krisis makanan akibat pengepungan dan genosida yang dilakukan Israel. Salah satu warga Gaza Majida Qanan mengatakan, anak-anak di Gaza harus dibujuk agar mau memakan daging kura-kura tersebut (19/04/2025).
Di sisi lain, para penguasa muslim tetap hanya mencukupkan diri dengan kecaman tanpa aksi nyata. Padahal umat Islam hari ini sudah mulai menyerukan jihad sebagai solusi. Ke mana Umat Rasulullah? Ke mana jihad? Tidak adakah penguasa muslim yang ingin mengirimkan tentara untuk melawan kaum Zionis laknatullah?
Bukan hanya warga Gaza saja yang diserang, para jurnalis pun banyak syahid. Jurnalis foto yang pernah viral karena menulis pesan menyentuh sebagai bentuk dukungan untuk Gaza, Fatima Hassouna, meninggal dalam serangan brutal Zionis Yahudi pada pekan ini. Kementerian Kesehatan di Gaza pada Jumat (18/4) menyatakan Fatima meninggal bersama tujuh anggota keluarganya di kediaman mereka di Jalan Al Nafaq, Kota Gaza.
Padahal Allah memerintahkan umat Islam memberi pertolongan pada saudaranya, sesama muslim. Allah juga menyatakan kaum muslim adalah bersaudara. Seperti halnya sabda Rasulullah saw. bahwa umat Islam adalah satu tubuh. Jika salah satu bagian tubuh sakit maka sakit pula bagian tubuh yang lain. Oleh karena itu, wajib hukumnya menolong saudaranya. Namun, selama umat masih terikat pada nasionalisme warisan penjajah, mereka tidak akan pernah benar-benar bersatu dan jihad pun tidak akan digerakkan. Maka, umat Islam harus mencampakkan nasionalisme. Umat harus menyadari bahwa penjajahan hanya bisa dihentikan dengan persatuan umat dalam satu kepemimpinan global, yaitu Khilafah.
Umat wajib bersatu dan bergerak menuntut penguasa muslim melaksanakan kewajiban menolong Palestina dengan menegakkan Khilafah dan melaksanakan jihad. Para pengemban dakwah harus terus bergerak dengan mengerahkan seluruh kemampuannya agar persatuan umat dalam naungan Khilafah terwujud. Dengan Khilafah, kaum muslim bisa melanjutkan kehidupan Islam.
Melia Apriani, S.E.
(Aktivis Muslimah)