
Suara Pembaca
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menutup secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-58 Kota Medan Tahun 2025. Kecamatan Medan Selayang kembali meraih gelar juara umum dalam perhelatan yang berlangsung 19-26 April itu. Kecamatan Medan Sunggal ditetapkan sebagai Tuan Rumah MTQ ke-59 Kota Medan Tahun 2026, ditandai dengan penyerahan Bendera MTQ oleh Wali Kota kepada Camat Medan Sunggal, Irfan Abdilla (opungs.com, 26/4).
Masyarakat, terutama anak-anak gemar mengikuti perlombaan MTQ. Akan tetapi, ada yang kurang dari perhelatan ini. Seolah Al-Qur’an hanya untuk diperlombakan, sementara penerapan makna dan isinya tidak. Perhelatan diadakan seakan sekadar seremonial.
Padahal, Al-Qur’an berisi aturan kehidupan. Keberhasilan dan kemajuan umat Islam pada generasi terdahulu hakikatnya karena penerapan Islam secara sempurna di tengah kehidupan. Islam memiliki metode yang khas. Landasan sistem pemerintahannya adalah akidah Islam. Sistem ekonominya tidak ditopang oleh pajak dan utang. Sistem pergaulannya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi seks bebas, penyebaran penyakit menular, dan kerusakan lainnya. Sistem sanksi yang diterapkan pun memberikan efek jera.
Jika Islam benar diterapkan secara kafah, pastilah segala masalah akan terselesaikan karena Islam hadir untuk memberikan solusi dalam setiap permasalahan. Apalagi hari ini banyak sekali masalah kehidupan, seperti kemiskinan, pergaulan bebas, dan sebagainya.
Sistem Islam-lah yang dicontohkan oleh Rasullulah dan diwariskan kepada umatnya. Kepemimpinan Islam setelah Rasulullah dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin dan para khalifah hingga akhirnya runtuh pada tahun 1924.
Eni Yulika