
Suara Pembaca
Santer berita tentang dugaan keracunan MBG. Jumlah korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor bertambah jadi 210 orang berdasarkan perkembangan kasus hingga 9 Mei 2025. Dinas Kesehatan masih melakukan investigasi epidemiologis untuk mencari sumber keracunan, serta berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait dalam upaya penanganan, pengambilan sampel. Hingga saat ini, hasil uji laboratorium sampel makanan belum diumumkan (11/05/2025).
Sungguh miris, MBG malah mendatangkan korban bukannya sesuai target ingin memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat malah meracuninya. Keracunan MBG terjadi akibat industri kapitalis yang lebih mengutamakan keuntungan daripada keselamatan dan kesehatan masyarakat. Program untuk menyehatkan masyarakat malah dikapitalisasi.
Dengan adanya kasus ini, bukannya pemerintah memberikan solusi preventif justru mengusulkan asuransi MBG yang makin menunjukkan komersialisasi risiko dan pemerintah berlepas tangan dengan dampak yang terjadi.
Inilah gambaran dari negara yang menerapkan kapitalisme. Ia gagal menjamin kualitas gizi generasi, karena pasar bebas membiarkan produk-produk berbahaya beredar luas tanpa kontrol ketat. Hanya keuntunganlah yang menjadi acuan selagi menguntungkan maka akan tetap diberlakukan.
Kapitalisme juga gagal menyejahterakan rakyat, terbukti lapangan kerja minim, orang miskin menjadi begitu banyak. Sehingga memilih pemimpin saja tergiur dengan janji manis makan siang gratisnya. Padahal yang utama adalah negara membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk masyarakat terutama untuk kepala keluarga dan usia produktif agar setiap keluarga mampu memenuhi kebutuhannya dan menjadi sejahtera.
Karut-marut permasalahan di negeri ini yang menerapkan sistem kapitalisme apakah masih ada harapan untuk perbaikan yang hakiki? Khilafah Islamiyah hadir sebagai solusi sistemis, mengatur ekonomi dan kehidupan masyarakat berdasarkan syariat Islam yang berorientasi pada kemaslahatan.
Khilafah bertanggung jawab penuh atas keamanan pangan dan gizi masyarakat, bukan diserahkan kepada mekanisme pasar atau korporasi. Khilafah menjamin terbukanya lapangan kerja yang luas melalui pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan sektor produktif. Khilafah adalah sistem pemerintahan yang akan mengatur kemaslahatan untuk masyarakatnya bukan untuk ladang bisnis. Saatnya menjadikan Khilafah yaitu sistem pemerintahan berlandaskan Islam sebagai solusi dari segala permasalahan hari ini.
Laila Quni Istaini