
Oleh: Andini Nisaul Qaumy (Aktivis Dakwah)
Langit di sana tak lagi biru,
Debu dan api menggantikan pelangi yang dulu
Tangis kecil membelah sunyi
Bukan karena luka, tapi karena perut yang sunyi
Roti menjadi impian
Air hanyalah kenangan
Dan dunia … hanya menonton
Menulis doa, lalu kembali tenggelam dalam urusan
Di balik dinding rapuh dan reruntuhan,
Ada jiwa-jiwa yang bertahan dengan sisa iman
Mereka tak butuh simpati
Mereka butuh pelindung sejati
Di manakah para pemilik kekuasaan?
Mengapa satu bom tak menggugah satu pasukan?
Adakah hati kalian telah beku
Atau sistem kalian yang telah membelenggu?
Bukan karena umat ini lemah
Tapi karena tak lagi punya junnah
Khilafah, perisai umat yang telah hilang
Yang dulu membuat musuh gemetar mendengar azan
Tanpa Khilafah, umat tercerai
Jeritan Gaza tak sampai ke Damaskus atau Kairo
Tapi saat ia tegak kembali
Satu luka akan menjadi luka seluruh negeri
Ini bukan seruan biasa
Ini panggilan bagi jiwa yang percaya
Bahwa hanya dengan Islam yang kafah
Gaza akan bebas dan kehormatan tak lagi ternista
Bangkitlah, wahai kaum Muslimin!
Tinggalkan sistem yang membiarkan darah kalian mengalir sendiri
Peluklah risalah ini dengan seluruh keyakinan
Karena hanya Khilafah yang mampu menjawab jeritan dari langit Gaza