
Suara Pembaca
Sosok MR, pembuat sekaligus admin Grup Facebook “Fantasi Sedarah” yang viral akhir-akhir ini ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. MR membuat group tersebut pada Agustus 2024 untuk kepuasan pribadinya. Polisi berhasil mengamankan 402 gambar dan 7 video yang bermuatan pornografi dari device handphone tersangka MR (22/05/25).
Fakta ini mengerikan dan menjijikkan. Siapa orang yang tega menghancurkan keluarganya sendiri, bahkan darah dagingnya sendiri untuk kepuasan seksual sesaat yang berujung kehancuran? Bisa dikatakan perbuatan inses ini lebih buruk dari hewan. Iman yang dulu tertanam dalam diri kaum muslimin dan rasa kasih sayang kepada keluarga hari ini tercabut dan terkalahkan oleh hawa nafsu yang tidak terbatas.
Semua ini bisa terjadi karena adanya faktor pemicu berkelanjutan sehingga semakin meledak dan tidak terkontrol lagi. Padahal, dahulu ketika Islam diterapkan di masa Rasulullah saw., pernah ada seorang pemuda ingin berbuat zina, kemudian ia menyampaikan kepada Rasulullah, lalu Rasul memberikan jawaban, “Jika seandainya itu dilakukan kepada ibumu, atau anak perempuan mu, apakah kamu menerima?” Kemudian, berpikirlah pemuda tersebut hingga ia tersadar dan bertaubat terhadap kesalahannya. Masih ada tersisa iman di hatinya dan kasih sayang kepada keluarganya.
Jika sistem Islam diterapkan, akan bisa menjaga keimanan individu, di antaranya dengan menyediakan pendidikan yang menanamkan ketakwaan, memastikan tayangan televisi dan media sosial tidak memuat pornografi dan pornoaksi maupun hal-hal yang merusak umat. Begitu pula, sistem pergaulan Islam akan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti aturan menutup aurat, dan memberikan sanksi kepada pelaku zina, baik suka sama suka ataupun pemaksaan. Alhasil, permasalahan seperti hari ini bisa diselesaikan secara hakiki jika kita kembali kepada sistem Islam sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Eni Yulika, S.Pd.