
Oleh: Ade Farkah
Linimasanews.id—Sistem pendidikan yang dijalankan saat ini telah terbukti gaga mencetak generasi tangguh. Nilai-nilai yang ditanamkan di kampus tidak selaras dengan fitrah manusia karena telah memisahkan agama dari kehidupan.
Mahasiswa akhirnya tidak mampu menyelesaikan permasalahan hidup yang dialami. Mereka merasa tidak bahagia dan cenderung menjadi lebih mudah putus asa. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Berita meninggalnya mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Aulia Risma Lestari adalah satu di antara kasus bunuh diri yang terjadi di lingkungan pendidikan (radarsemarang.jawapos.com, 15/8/2024). Terungkapnya kasus tersebut menjadi awal terbongkarnya bullying (perundungan) yang terjadi di kalangan PPDS. Dengan demikian, potret pendidikan di negeri ini menjadi makin buram.
Sungguh, fakta kegagalan pendidikan dalam mencetak generasi unggul dan tangguh merupakan permasalahan serius yang harus segera diatasi karena generasi muda adalah penopang utama kemajuan bangsa. Perubahan kurikulum, pergantian menteri, dan kebijakan sistem pendidikan hari ini tidak mampu mengatasi problematika yang terjadi dalam dunia pendidikan. Padahal, pendidikan merupakan pilar penting bagi kehidupan dan kemajuan bangsa sehingga harus mendapatkan perhatian serius dan solusi tepat dalam mengatasinya.
Islam sebagai agama sekaligus ideologi menawarkan solusi yang komprehensif dalam mengatasi masalah pendidikan. Dalam sistem Islam, pendidikan akan didesain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fitrah manusia. Nilai-nilai dalam pendidikan Islam merupakan satu kesatuan yang bersumber dari akidah Islam.
Pendidikan dalam sistem Islam akan membekali akal dengan pemikiran yang benar. Hal ini akan menuntun seseorang untuk menjadi generasi unggul yang optimis dalam menjalani kehidupan. Perasaan bahagia akan muncul seiring pemahamannya tentang arti dan tujuan kehidupan, yakni meraih rida Allah Swt.
Lain halnya dengan pendidikan yang dibangun atas dasar sekuler hari ini, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Ia hanya memfokuskan pada pencapaian yang sifatnya materi, tanpa memperhatikan aspek rohani. Ketenteraman batin menjadi aspek yang sering diabaikan.
Dengan demikian, menjadi suatu kebutuhan yang mendesak untuk mengganti sistem pendidikan sekuler dengan sistem pendidikan yang berbasis pada akidah Islam agar kewarasan peserta didik tetap terjaga. Dengan Islam, generasi tumbuh menjadi generasi tangguh yang mampu menopang bangsa menuju peradaban yang gemilang.