
Suara Pembaca
Kekejaman dan kebrutalan Zionis Israel kembali menggila. Dilansir REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA Seorang pejabat senior urusan bantuan kemanusiaan PBB, Sabtu (26/10/2024), memperingatkan, di tengah situasi yang semakin memburuk dan serangan hebat tentara Israel yang berlangsung selama berminggu-minggu seluruh penduduk di Gaza utara berisiko sekarat (27/10/2024).
Zionis Yahudi tak hanya menyerang Iran dalam beberapa jam terakhir. Mereka turut menggempur Gaza dan Lebanon hampir dalam 24 jam terakhir melalui bom mematikan yang menewaskan banyak masyarakat sipil, termasuk anak-anak. Kepedihan yang mendalam melihat pembantaian yang terus berulang kepada kaum muslim Palestina seharusnya sudah cukup membuat kaum muslimin bangkit. Sebaliknya, kaum muslim tidak berkutik sedikit pun meskipun dunia memperlihatkan dengan jelas kekejian Zionis tersebut.
Padahal kaum muslim Palestina adalah saudara seiman mereka. Begitupun dengan lembaga-lembaga dunia seperti PBB mereka hanya mengecam dan mengutuk, tetapi tidak melakukan langkah riil untuk membebaskan Palestina. Faktanya sampai sekarang rakyat Palestina terus dibantai.
Palestina adalah masalah kaum muslim di dunia. Dalam sebuah hadis, Rasullullah bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya)”.( HR. Bukhari no.611 dan Muslim no. 2586)
Hadis ini menjelaskan bahwa kaum muslim di dunia ini adalah saudara, jika ada yang sedang terzalimi atau merasakan musibah, menjadi kewajiban muslim lainnya untuk membantu. Tidak hanya meringankan bebannya, tetapi juga hingga membebaskan mereka dari kezaliman yang dialami kaum muslim Palestina saat ini. Sayangnya, hal ini tidak lagi terjadi saat ini, selama pemimpin negeri muslim masih merasa ada di bawah ketiak AS, mereka tidak akan berani melangkah.
Di sisi lain, Barat masih terus mengaruskan demokrasi ke berbagai negeri sebagai alat penjajahan mereka. Mirisnya, pemimpin negeri muslim juga telah melakukan kerjasama dengan Israel hal ini membuktikan jika dikatakan kepentingan ekonomi jauh lebih dahulu dilakukan dari pada ikatan akidah. Oleh karena itu, umat harus membuang demokrasi dan menyadari urgensi menghadirkan solusi hakiki yaitu Khilafah yang akan memobilisasi semua kekuatan termasuk tentara yang akan membebaskan Palestina.
Sejatinya kaum muslim harus menyadari bahwa hanya dengan Khilafah, masalah ini bisa diselesaikan dengan tuntas. Khilafah akan menerjunkan pasukan jihad terbaik untuk mengusir Zionis Yahudi dari bumi Palestina. Kekuatan politik Khilafah begitu besar hingga tidak ada satu negara pun yang sanggup menandinginya sekalipun itu adalah Amerika Serikat.
Khilafah akan menjadi junnah (pelindung) kaum muslimin dari berbagai ancaman dan serangan yang menimpa umat Islam, baik fisik maupun non fisik. Salah satu bukti kekuatannya adalah tatkala kekhilafahan Abbasiyah telah secara nyata memberikan perlindungan meski hanya seorang perempuan Amoria yang dilecehkan oleh tentara Romawi. Hal ini menjadi wasilah wilayah tersebut dibebaskan oleh Khilafah.
Rahma Wati (Ibu Peduli Negeri)