
Suara Pembaca
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia merilis laporan periode 2023 terkait kasus childfree. BPS melakukan survei kepada kelompok perempuan dan ditemukan 71 ribu perempuan berusia 15 hingga 49 tahun yang tidak ingin memiliki anak (12/11/2024). Miris, ide Childfree berkembang cukup pesat di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya umat Islam.
Dahulu, masyarakat Indonesia tidak mengenal istilah childfree ini, justru memiliki anak adalah impian setiap pasangan suami istri. Childfree terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari ide hak reproduksi perempuan dan karena biaya hidup tinggi sehingga memiliki anak akan menjadi beban. Kini, pemikiran manusia mulai bergeser dengan ide untuk tidak memiliki anak atau Childfree ini.
Secara ide, ide ini lahir dari feminisme dan sistem kapitalisme. Pola pikir liberal yang diaruskan memengaruhi kalangan kalangan muda. Kekhawatiran akan rezeki dan tidak mau repot, menjadikan anak sebagai beban atau karena orang tua memiliki trauma yang buruk dimasa lalunya sehingga tidak ingin menurunkan kepada keturunannya. Kesulitan hidup dalam kapitalisme yang paling mendorong perempuan/istri memilih childfree, karena tidak ada jaminan bagaimana orang tua memenuhi segala kebutuhan anak apalagi biaya pendidikan yang mahal.
Sekularisme membuat manusia tak percaya konsep rezeki dari Allah Swt. di mana kita, setiap manusia, akan dijamin rezekinya. Walau memang di sistem hari ini kesulitan ekonomi adalah sebuah hal nyata, tetapi rezeki dijamin Allah adalah suatu yang harus diyakini.
Childfree hanya mempertimbangkan manfaat dan kesenangan, tanpa pertimbangan agama sama sekali, tidak melihat bagaimana hukumnya dalam agama jika mengambil paham childfree ini. Padahal sengaja mengambil paham childfree ini tidak dibenarkan dalam ajaran agama Islam karena suatu hal yang menyalahi fitrah juga mendahului takdir Allah. Childfree juga menyalahi tujuan dalam pernikahan itu sendiri yaitu melestarikan keturunan.
Mirisnya, negara hari ini memberi ruang paham rusak dengan dalih HAM. Sementara Islam menjamin kesejahteraan. Sistem Islam akan menguatkan akidah sehingga akan menolak ide childfree karena bertentangan dengan akidah Islam. Memiliki anak bukanlah beban melainkan amanah yang menjadi ladang pahala bagi orang tua. Pendidikan Islam menjaga akidah umat tetap lurus dan menjaga pemikiran sesuai Islam. Negara yang menerapkan sistem Islam akan memberikan benteng atas masuknya pemikiran yang bertentangan dengan Islam.
Laila Quni Istaini