
Oleh: Shafa Annisa Luthfiani
Linimasanews.id—Pemerintah berencana menjadikan coding sebagai salah satu mata pelajaran pilihan pada tahun ajaran baru nanti. Pembelajaran coding ini dinilai penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.
Seperti di Kabupaten Bandung, sedikitnya 10% sekolah tingkat pertama (SMP) sebenarnya sudah melaksanakan pembelajaran coding. Sebagian besar juga merupakan sekolah swasta yang sudah siap dengan sarana dan prasarananya. Hal ini terungkap saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti sedang meninjau pembelajaran coding di SMP Prima Cendekia Islami Banjaran Kabupaten Bandung (kompas.com, 21/11/2024).
Terjadi pro kontra terhadap rencana pembelajaran coding di tingkat SD dan SMP. Namun, terlepas dari pro kontra itu, pembelajaran coding dapat dinilai sangat dipaksakan. Hal ini berpeluang menjadi beban kurikulum, sekolah, guru, dan siswa. Ditambah lagi, gambaran persiapan untuk pembelajaran coding diserahkan ke masing-masing sekolah. Hal ini memberi kesan minim keterlibatan pemerintah dalam realisasinya.
Pembelajaran coding untuk saat ini perlu ditinjau dari target pembelajaran siswa berdasarkan usia dan kemampuan. Kalau dirasa penting karena pesatnya teknologi, tetapi belum tentu dengan pembelajaran coding siswa mampu mencapai target pembelajaran. Karena, dalam penentuan sarana pembelajaran harus sejalan dengan tujuan mendasar dari sebuah pendidikan.
Hari ini pendidikan hanya diarahkan mencetak generasi untuk meraup keuntungan materi saja. Tentunya, untuk merealisasikan kepentingan kapitalis dalam produksi apa pun, termasuk kemajuan teknologi. Jelas program seperti ini hanya akan membuat pendidikan disibukkan dengan hal-hal yang tidak substansial, apalagi membentuk karakter. Alhasil, sangat memungkinkan memunculkan sikap menghalalkan segala cara. Ini menjadi awal penyebab kerusakan karakter pada anak didik.
Namun, jika program pendidikan dibangun atas fondasi yang kuat dan mengakar tentang fungsi sumber daya manusia sebagai pemelihara bumi (khalifah fil ardh), maka kemampuan penopang (termasuk coding) akan sangat bermanfaat. Kelak generasi akan hadir generasi ahli pemrograman (programer). Hal ini akan menguatkan negeri kaum Muslim dan bermanfaat untuk kemaslahatan manusia secara umum.
Fondasi yang kuat tersebut adalah akidah Islam. Di atasnya, dibangun sistem negara Islam yang menerapkan seluruh aturan Islam di semua aspek kehidupan. Dalam sistem ini, roda pemerintahan dijalankan oleh orang-orang yang bertakwa kepada Allah yang memimpin dengan orientasi mendapatkan rida Allah dan kemaslahatan rakyat. Bukan demi materi atau manfaat bagi diri dan kelompoknya semata.