
Suara Pembaca
Puluhan ribu anak di Gaza telah syahid akibat serangan brutal Zionis Israel. Setiap hari banyak korban sipil tewas dan luka. Sejak genosida di Gaza 7 Oktober 2023, lebih dari 45.200 orang meninggal, kebanyakan dari kalangan wanita dan anak-anak. Anak-anak yang mengungsi pun menghadapi risiko kematian akibat cuaca dingin di tengah kelaparan dan tempat tinggal yang sangat tidak layak.
Serangan brutal Israel yang tidak hanya di udara, tetapi juga darat, akibatnya beberapa rumah sakit terbakar dan hancur. Selain itu, Israel juga menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan, baik pangan, obat-obatan, dan bahan bakar serta kebutuhan penting lainnya.
Gaza Utara menjadi sasaran pengeboman besar-besaran tentara Israel. Targetnya adalah RS Al Awda dan RS Kamal Adwan. Penghancuran dilakukan dengan menggunakan robot peledak yang ditanam di antara bangunan tempat tinggal (27/12).
Rezim Israel tidak juga menghentikan genosidanya ke jalur Gaza, walaupun Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah untuk menangkap Benyamin Netanyahu dan mantan Ketua Otoritas Pertahanan IsraelĀ Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan. PBB pun menyerukan agar genosida ini dihentikan.
Sayangnya, para pemimpin negeri-negeri Muslim malah menyetujui solusi dua negara bagi Palestina. Padahal, solusi dua negara tidak bisa diharapkan. Kaum Muslim harus segera bersatu untuk membebaskan tanah Palestina dengan bantuan militer dari negeri-negeri Muslim. Kaum Muslim harus bisa menyatukan pemikiran dan perasaan seluruh dunia Islam serta membangkitkan pemikiran dan kebutuhan mereka akan penerapan syariat Islam kaffah melalui tegaknya Khilafah. Karena, hanya Khilafah yang akan menjadi junnah (perisai) bagi umat.
Ummu Shakila