
Oleh: Beta Arin Setyo Utami, S. Pd.
Linimasanews.id—Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump mengultimatum milisi Hamas Palestina untuk segera membebaskan seluruh sandera sebelum ia dilantik 20 Januari mendatang. Trump mengancam akan mengobarkan “neraka” di Timur Tengah jika sandera belum juga bebas ketika ia menjabat. “Jika para sandera tidak juga bebas pada saat saya mulai menjabat, neraka akan membakar di Timur Tengah. Ini tidak baik bagi Hamas atau siapa pun,” ucapnya dalam konferensi pers di Florida, Selasa (7/1).
“Neraka akan pecah. Saya tidak perlu mengatakannya lagi, tapi itulah yang akan terjadi,” lanjut Trump. Ucapan Trump ini mengisyaratkan bahwa AS kemungkinan akan melakukan intervensi militer di Gaza jika para sandera tak kunjung bebas. Saat ini, masih ada sekitar 97 sandera dari Israel yang ditawan Hamas di Gaza. Sebanyak 34 di antaranya, diyakini Israel telah meninggal dunia. Sementara itu, 7 sandera merupakan warga Israel-Amerika (cnnindonesia.com, 09/01/2025).
“Neraka akan pecah”, benar, kini neraka benar-benar pecah, bukan di Gaza, tetapi di negaranya sendiri, yakni di LA, Amerika. Pernyataan dari presiden negara adidaya yang begitu berani, sombong, dan sebenarnya tengah menantang dengan lantang kepada Sang Maha Pemilik kerajaan langit dan bumi yang sesungguhnya. Kini Zat yang ditantang tengah menjawab tantangan dan menunjukkan sebagian kecil kuasa-Nya. Namun, api sudah mampu meluluhlantakkan bahkan memporak-porandakan hampir setengah dari wilayah Amerika hanya dalam waktu yang begitu singkat.
Diberitakan oleh CNBCIndonesia (09/01/2025) dengan tajuk Kebakaran Hutan Los Angeles Menggila, Langit Memerah Kota bak ‘Neraka’. Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Pacific Palisades, sebuah kawasan pesisir yang mewah. Kebakaran di sana telah menghanguskan hampir 12.000 hektare lahan. Kebakaran di Pacific Palisades, yang dikenal sebagai tempat tinggal banyak selebriti film, televisi, dan musik, telah membakar lebih dari 1.000 bangunan, menjadikannya salah satu kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles. Api yang berkobar di kawasan ini berlipat ganda ukurannya dari pagi hingga siang hari Rabu.
Di sisi lain, kebakaran Eaton yang terjadi di timur Los Angeles dekat Pasadena juga menyebar dengan cepat, mencakup lebih dari 10.000 hektare. Di Sylmar, Lembah San Fernando, kebakaran Hurst telah meluas hingga lebih dari 500 hektar. Begitu dahsyat dan mengerikannya kebakaran itu, yang jelas menelan banyak kerugian.
Perusahaan peramal cuaca Amerika Serikat, AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai US$ 135 miliar hingga US$ 150 miliar atau setara Rp 2.200 triliun hingga Rp 2.447 triliun. Bahkan disinyalir bencana itu bisa menjadi kebakaran hutan paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat. Banyak media yang memberitakan bahwa kejadian kebakaran itu, tidak hanya sekadar kebakaran yang terjadi, tapi juga perpaduan antara api dan angin puting beliung atau angin Santa Ana sehingga kebakaran kian besar kian dahsyat kian mengerikan sehingga layak dikatakan bak neraka.
Hampir setengah dari wilayah negara adidaya itu terbakar dan ternyata setengah dari wilayah yang lain tengah mengalami badai salju dan angin topan. AS sedang menghadapi bulan penuh api dan es, LA membara lantaran kebakaran hebat dan api masih terus bergerak mulai membakar New York dan kota-kota lain di AS tengah membeku lantaran badai salju. Semua ini hanya gambaran semu dari neraka dunia, belum gambaran nyata dari neraka akhirat.
Diketahui ada neraka yang disebut neraka hawiyah, neraka yang paling panas, neraka paling bawah dan paling mengerikan sehingga disebut kerak-kerak neraka, dihuni oleh orang-orang kafir, Fir’aun, dan pengikutnya. Ada juga neraka yang disebut neraka zamharir, neraka yang sangat dingin bahkan amat beku dan bisa menjadikan kulit-kulit terlepas hingga mereka (para penghuninya) meminta pertolongan pada panasnya neraka.
Maka benarlah gambaran tersebut telah disampaikan oleh Rasulullah dalam hadis Muttafaqun ‘alaih dari Abu Hurairah, beliau saw. bersabda “Neraka berkata; ‘Ya Rabbi, kami memakan satu sama lainnya (maka izinkanlah kami untuk bernapas!)’ Maka Allah mengizinkan untuk bernapas dua kali, napas ketika musim dingin dan napas ketika musim panas. Hawa yang amat panas itu adalah dari panasnya neraka. Hawa yang amat dingin itu adalah dari neraka (dingin bekunya neraka).”
Mereka membuat makar, maka Allah adalah sebaik-baik pembalas makar. Mereka mengerahkan tentaranya untuk memborbardir kaum muslim, maka Allah pun mengerahkan bala tentara-Nya yang nyata dan kini bala tentara Allah tengah bekerja untuk menunjukkan siapa sebenarnya Sang Maha Kuasa atas langit dan bumi. Niscaya bala tentara Allah pasti menang dan dimenangkan, sebagaimana janji Allah dalam surat Ash-Shaffat ayat 173, yang artinya, “Sesungguhnya bala tentara Kami itulah yang pasti menang.”
Hal ini sepatutnya menyadarkan kita, manusia, baik pembela agama Allah bahkan paa penentang dan musuh-musuh Allah bahwa apa yang kita lakukan di dunia, niscaya akan Allah bayar cash dan tuntas setuntas-tuntasnya, kini atau nanti. Sebagaimana kita memberi pinjaman, begitulah kita akan dibayar. Semua akan dipertanggungjawabkan, baik di hadapan manusia maupun Allah Swt. dan itu semua pasti.
Para pelaku kesombongan dan kezaliman, siapa pun itu akan Allah balas dengan pembalasan yang dahsyat. Maka pastikan kita berada pada barisan pembela agama Allah, yang senantiasa menebar kebaikan dan kebenaran di muka bumi untuk mengejar keridhoan-Nya semata, bukan dunia yang sejatinya hanya fana. Wallahu a’lam bishshawab.