
Suara Pembaca
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) mendalami beredarnya dua video asusila yang dilakukan mahasiswanya di lingkungan kampus. Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Abdul Muhid menuturkan, salah satu video diduga kuat direkam di gedung Uinsa (17/05).
Padahal, kampus merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang diharapkan mencetak intelektual yang ber-akhlakul karimah dan berprestasi untuk membangun bangsa. Kampus sebagai tempat pendidikan kepemimpinan, akhlakul karimah, maupun sains dan teknologi. Kampus diharapkan menjadi pilar penting membangun kualitas sumber daya manusia negeri ini agar bisa menjadi agen of change untuk kemajuan bangsa ini.
Tindakan asusila yang viral ini menodai kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi. Hal ini terjadi salah satunya akibat liberalisasi pergaulan dan hedonisme di kalangan generasi muda, seperti mahasiswa. Selain itu, sekularisme dalam pendidikan juga mempengaruhi mahasiswa hingga terjerumus dalam pergaulan bebas.
Karena itu perlu ada solusi agar kampus bisa menjadi lembaga pendidikan tinggi yang steril dari tindakan asusila, sehingga kampus menjadi rujukan ilmu pengetahuan, ilmu agama maupun sains dan teknologi. Dalam hal ini, Islam dan Al-Qur’an bisa dijadikan rujukan.
Islam juga bisa dijadikan sarana kontrol sosial untuk mencegah tindakan asusila di kampus. Tentunya, dalam hal ini negara berperan penting untuk mengatasi masalah tindak asusila yang ada di kampus.
Puji Yuli