
Suara Pembaca
Serangan berkepanjangan yang dilakukan Zionis Israel menyebabkan krisis pangan di Gaza, Palestina. Kesengsaraan yang diciptakan Zionis Yahudi membuat rakyat Palestina tak dapat berbuat banyak untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari. Kelaparan banyak dialami oleh warga yang masih bertahan hidup di sana. Bahkan warga Palestina ada yang mulai memakan daging kura-kura sebagai pangan alternatif setelah tidak adanya sumber protein lain (19/4/2025).
Penderitaan kaum muslim di Gaza tak kunjung berakhir, sementara penjajah Zionis justru makin brutal, berbuat di luar batas kemanusiaan. Kecaman demi kecaman dari berbagai negara di dunia silih berganti datang namun tak dihiraukan. Hal ini dikarenakan Zionis Israel dan para sekutunya menganggap umat Islam hanya sebatas boneka yang dapat mereka kendalikan arah dan tujuannya. Kaum muslim yang jumlahnya makin hari kian meningkat bak buih di lautan tak ada arti dan kekuatannya. Tak heran jika para pemimpin muslim hanya mencukupkan diri dengan kecaman saja.
Padahal seruan jihad untuk Gaza telah disuarakan oleh kaum muslim dan para ulama dunia. Mengirimkan pasukan militer adalah solusi untuk permasalahan Palestina dengan jihad. Allah Taala memerintahkan kaum muslim untuk melawan penjajah dengan jihad fi sabilillah, artinya fisik harus dilawan dengan fisik.
Kondisi yang sangat mengerikan di Gaza tidak akan terjadi dan bisa dihentikan manakala penjajahan Zionis Israel langsung dilawan dengan jihad sejak awal. Mereka juga tidak boleh melakukan hubungan diplomasi apa pun dengan Zionis dan sekutunya agar marwah tetap terjaga, sehingga umat muslim tidak diinjak-injak oleh musuh Islam. Di samping itu, umat Islam wajib menyeru seluruh kaum muslim di dunia dengan seruan yang sama.
Umat Islam harus terus mengingatkan persatuan dan kewajiban menolong mereka. Mereka juga harus bergerak menuntut penguasa muslim melaksanakan jihad dan menegakkan Khilafah. Dengan adanya institusi negara, yakni Khilafah, maka umat Islam di seluruh dunia tidak akan dirampas hak-haknya oleh kafir laknatullah.
Gerakan umat Islam harus ada yang memimpin agar terarah. Bagaimana memahamkan umat bahwa seruan ini tidak mungkin disambut oleh para penguasa muslim selain dengan satu kepemimpinan. Umat Islam dan para pemimpin negeri muslim membutuhkan seorang khalifah. Khalifah dibaiat oleh umat untuk menjadi kepala negara dan menjalankan seluruh hukum syarak. Beliau juga akan memimpin jihad melawan musuh-musuh yang memerangi kaum muslim. Sehingga seruan pengiriman tentara semestinya disandingkan dengan seruan menegakkan Khilafah Islamiyah, yang akan menggantikan kepemimpinan para penguasa khianat.
Kembalinya Khilafah memang sudah Allah janjikan dan merupakan bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah saw. Hanya saja, umat Islam dituntut untuk memperjuangkannya. Caranya adalah dengan menapaki jalan dakwah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Bergabung bersama partai politik atau jamaah yang ikhlas berdakwah semata-mata karena Allah, dan menjalankan seluruh aktivitas dakwahnya tanpa bergeser sedikit pun dari tuntunan-tuntunan Islam. Jamaah juga harus terus bergerak dengan seluruh kemampuannya agar persatuan umat terwujud dan kehidupan Islam dapat dilangsungkan kembali. Inilah solusi tuntas permasalahan Palestina.
Bu Budi
(Ngawi, Jawa Timur)