
Oleh: Noviya Dwi
Linimasanews.id—Persoalan Palestina yang tidak kunjung mendapatkan solusi menjadi PR besar bagi kaum muslimin. Hal ini menunjukkan solusi yang digaungkan oleh para penguasa tidak membuahkan hasil sama sekali.
Perdana Menteri Israel menyatakan bahwa tidak akan menerima atau menolak pembentukan Khilafah apa pun di pesisir Mediterania. Ia juga mengatakan dengan tegas bahwa ia telah mengetahui betul siapa yang akan dilawan. Kemudian dikatakan kepada Houthi bahwa setiap serangan terhadap mereka akan dibalas dengan serangan. Hal ini juga berlaku di Lebanon dan wilayah lainnya. Mereka sudah mengatakan berulang kali akan mengubah wajah Timur Tengah yang saat ini sedang mereka lakukan.
Berkat dari keteguhan dan keputusan pemerintahannya, mereka telah menghentikan poros kejahatan yang ada di Gaza, Lebanon, Suriah, dan yang ada di tempat lain. Mereka juga mengatakan lebih mengenali musuh mereka dengan baik dan menegaskan tidak akan menerima adanya kekhilafan di Gaza atau Lebanon. Mereka ingin berupaya untuk memastikan kelangsungan hidup Zionis Israel (arrahmah.id, 23/05/2025).
Ketakutan pada Khilafah Membuktikan Kekuatan Islam
Pernyataan yang disampaikan oleh Netanyahu dengan menolak tegaknya Khilafah yang sesungguhnya merupakan gambaran ketakutan nyata akan kekuatan umat Islam yang mulai terbentuk kesadarannya. Mereka bergerak dengan menyerukan “jihad dan tegaknya Khilafah” sebagai solusi yang hakiki. Umat saat ini mengakui bahwa solusi yang ditawarkan oleh barat bukan menjadi solusi yang hakiki. Hal ini membuat makin tampak bahwa seruan “jihad dan tegaknya Khilafah” bukan hanya sekadar bicara atau omong kosong belaka, sudah seharusnya umat menyambut seruan ini dengan keberanian dan kegembiraan.
Melihat serangan demi serangan terus dilakukan oleh Zionis Israel terhadap Gaza, terjadi krisis manusia, persediaan bahan makanan menjadi sangat sulit, kelaparan yang luar biasa mendera mereka, berbagai siksaan dan penderitaan mereka jalani dan mereka terus bersabar serta melanjutkan perjuangan dengan penuh keyakinan bahwa suatu saat pertolongan Allah pasti akan datang.
Umat Islam sekarang mengalami berbagai macam kesulitan. Umat Islam terperangkap dalam kemunduran dan keterpurukan, mereka juga dieksploitasi dan dizalimi. Para aktivis dakwah banyak yang diawasi ketika menggaungkan kebangkitan peradaban Islam dengan tegaknya Khilafah. Sebenarnya, kondisi yang saat ini sedang terjadi, tidak berbeda dengan kondisi Rasulullah dan para sahabat di masa lalu.
Khilafah merupakan syariat Allah dan bisyarah Rasulullah yang pasti akan terwujud sesuai dengan yang telah dikabarkan oleh Rasulullah. Dalam tegaknya Khilafah ini, pasti para musuh Allah akan menghalangi dengan berbagai macam cara supaya mencegah tegaknya Khilafah ini. Sayangnya, penguasa muslim menjadi pengkhianat untuk memuluskan rencana mereka dengan ikut andil menghalangi tegaknya Khilafah. Hal ini karena mereka lebih memilih kecintaan terhadap kekuasaan dan tipu daya duniawi.
Sikap Rasulullah dan para sahabat tetap istikamah berdakwah, tidak sekalipun menyimpang, tidak bersikap pragmatis, tidak pernah tergiur mencari ide, solusi, dan sistem selain Islam. Kemudian dalam kondisi seperti inilah, Allah meng-isra’ mi’raj-kan beliau dalam rangka menunjukan tanda-tanda kebesaran-Nya. Kemudian peristiwa ini menjadi kabar gembira untuk Rasulullah dan kaum muslim dan membesarkan hati mereka dengan diperintahkan salat lima waktu serta isyarat Allah akan datangnya nasrullah, bahwa saatnya umat Islam memegang kendali atas dunia.
Dalam menghadapi hal ini, tidak ada cara lain lagi, selain harus mencontoh Rasulullah dan para sahabat dalam mengambil sikap yang sama dengan sikap mereka. Sikap inilah yang akan mengundang datangnya pertolongan Allah Swt.
Solusi Jitu Untuk Menjemput Kemenangan Kaum Muslim
Umat muslim harus menguatkan keyakinannya akan pertolongan Allah dan berjuang untuk menjemput nasrullah. Dalam menjemput nasrullah, diperlukan upaya yang keras dengan keimanan yang kuat. Umat harus memahami tsaqafah Islamnya dengan benar agar memiliki kepribadian yang islami dan keimanan yang kokoh sehingga mampu mengorbankan apa pun untuk menyerukan Islam dan menjadikannya sistem untuk mengatur kehidupan manusia dalam berbagai aspek.
Hari ini tampak sangat jelas kerusakan sistem kapitalisme sekularisme, terlihat kezaliman para penguasa dan kekufuran sistem mereka yang hanya mencari keuntungannya dan kebanggaannya sendiri sehingga tampak nyata kebutuhan umat akan tegaknya Khilafah. Perjuangan dalam hal ini harus dipimpin oleh jamaah dakwah ideologis yang mengikuti metode kenabian, yakni metode Rasulullah dalam menyerukan Islam di tengah-tengah masyarakat. Pengemban dakwah harus menguatkan dakwah kepada umat untuk membangun kesadaran umat agar mengambil akidah dan pemikiran Islam sebagai solusi bagi semua permasalahan kehidupan mereka terutama solusi bagi persoalan Palestina yang membutuhkan solusi “Jihad dan tegaknya Khilafah.”
Oleh karena itu, kita harus mengambil sistem Islam dan mendakwahkannya kepada masyarakat agar mereka bisa menerapkan sebagai sistem aturan yang mengatur berbagai aspek kehidupan. Kita harus tetap berpegang teguh dengan metode Islam, tidak menoleh kepada ide, metode, solusi, aturan dan sistem selain sistem Islam. Kita juga harus menolak solusi dan penerapan sistem Islam secara parsial, sebagaimana Rasulullah menolak penerapan Islam secara parsial yang ditawarkan oleh Kaum Quraisy. Wallahu alam bisawab.